Brand Ambasador, Why Nadya?
Ada iklan yang cukup menarik buat saya belakangan ini yaitu iklan brand SOYJOY Fruit Soy Bar di mana dalam komunikasi brand nya menggunakan Brand Ambasador yang juga salah satu idola saya yaitu Nadya Hutagalung hehe. Menarik saya katakan karena Nadya Hutagalung bukanlah artis yang saat ini heboh dan dibicarakan/ digossipkan di mana-mana (bukan pula pemain sinetron yang dirinya tampil setiap hari di layar kaca) namun dipilih oleh SOYJOY untuk menjadi brand ambasadornya.
Penggunaan brand ambasador dalam dunia marketing adalah sesuatu yang sudah sangat umum, banyak sekali brand yang menggunakan brand ambasador baik itu dari kalangan artis, pebisnis, praktisi, pakar dan kalangan lainnya untuk mengdongkrak brand image dan penjualan mereka, nah masalahnya kemudian adalah pada pemilihan brand ambasador yang tepat untuk brand tersebut serta tentu timing yang juga harus tepat, mengapa saya katakan demikian?
Contoh, kalo ga salah hampir 3 brand lebih yang dibintangin oleh Agnes Monica yang pernah saya lihat bersamaan munculnya dibeberapa media, atau Dedi Mizwar yang setidaknya sudah 2 brand yang muncul menggunakannya dalam bulan ramadhan ini, nah kalo sudah begini apakah kemudian tepat waktu brand tersebut menggunakan brand ambasador yang sama? Jangan-jangan nanti konsumennya malah bingung ga hehe. Mungkin sajah Agnes atau Dedi adalah brand ambasador yang sangat tepat, namun jika 2-3 brand menggunakan mereka pada saat yang sama yah tentu impact terhadap brand penggunannya bisa menjadi kurang bagus.
Nah balik lagi yuk, saya ingin sedikit share pendapat pribagi, apa sih yang melatarbelakangi pemilihan seorang Brand ambassador?
1. Memiliki citra yang positif
Sebagian besar orang pada dasarnya selalu dipersepsikan “sesuatu” di lingkungannya, begitu juga dengan seorang brand ambassador. Setiap brand tentu saja ingin dipersepsikan positif oleh target audience nya, dan hal ini bisa juga “ditolong” untuk dibentuk oleh Brand Ambassador yang dipilihnya. Mungkin kita masih ingat kasus video porno seorang bintang iklan sabun kecantikan dengan seorang penyanyi di pertengahan tahun lalu, yang akhirnya berdampak pada “pencabutan” semua atribut promo sabun kecantikan tersebut yang menggunakan brand ambassador si artis. Yah, hal itu adalah sebuah contoh, bahwa seorang brand ambassador bisa saja tidak digunakan lagi ketika memiliki citra yang negative.
2. Role model
Role model disini saya artikan sebagai sebuah pribadi yang mungkin bisa dijadikan panutan bagi target audience yang ingin dituju. Pemilihan seorang brand ambassador seringkali didasarkan pada role model, dimana sang brand ambassador memiliki beberapa track record yang baik juga sehingga bisa menginspirasi target audience dari sebuah brand . Nadya Hutagalung selama ini memiliki role model dan pribadi yang cukup bisa menginspirasi, bisa kita ingat beberapa tahun kebelakang ia pernah menjadi VJ MTV, model dan membawakan beberapa acara music, saat ini walaupun sudah jarang muncul di TV dia masih membintangi 1 buah tvc produk kecantikan selain SOYJOY.
3. Personality nya sesuai dengan audience yg ingin digarap
Personality yang dimaksud adalah karakter dan atribut sang brand ambassador yang cocok atau sesuai dengan target audience nya, misalnya jika target audience kita remaja putri, mungkin personality yang harus di miliki brand ambassador lebih ke: young, cheerfull, dll. Dalam hal Nadya Hutagalung , dia memiliki beberapa atribut yang saya kira cocok untuk target audience nya SOYJOY, seperti: perempuan, cantik, sehat, menarik, dan modern.
4. Talent memiliki kedekatan dengan target audience
Tentu saja pemilihan brand ambassador harus memperhitungkan “hubungan yang dekat” dengan target audience nya. Jika kita ingin bicara kaum ibu yang memiliki bayi, maka talent yang kita gunakan sebaiknya ibu yang memiliki bayi juga. Atau bila brand lebih menyasar segmen anak muda kreatif, inovatif dan modern, mungkin menggunakan Ridwan Kamil untuk ambasador brand adalah keputusan yang tepat karena memang beliau ada di dalam komunitas tersebut dan cukup dipandang di dalamnya.
Tidak ketinggalan juga, pada saat anda telah memilih brand ambassador, jangan lupa untuk membekali sang brand ambassador dengan berbagai pengetahuan tentang atribut, manfaat dan semua pengetahuan tentang brand, produk, dan perusahaan anda. Karena dia bukan hanya bertindak sebagai talent iklan saja, tapi juga bertindak sebagai spokesperson brand anda.
Sumber gambar: www.soyjoy.co.id
Posting Komentar