Ide, Dari Mana Datangnya?
Dari Mana sebuat ide datang dan kemudian membuat bisnis (uang) dari ide tersebut? Mungkin sampai hari ini pertanyaan ini akan selalu menjadi tanda tanya besar bagi sebagian besar orang. Kok terpikir yah, kok bisa yah dan kok kok lainnya ketika kita melihat sebuah ide (dalam konteks bisnis tentunya) muncul dan kemudian menjadi sesuatu yang sangat menghasilkan. Lebih parahnya lagi kadang-kadang ide-ide yang cemerlang dan menghasilkan tersebut sebetulnya sesuatu yang biasa kita lihat, kita jumpai atau bahkan kita sendiri sering bersetuhan dengan ide tersebut.
Contoh, Twitter. Pada tahu khan (kalo blom, haloooo kemana ajah hehehe, becanda. cek twitter.com). Mungkin saya bisa sebutkan puluhan orang yang sudah menggunakan twitter ketika pertama kali muncul dan belom heboh seperti sekarang ini, tapi dari puluhan tersebut kok tidak ada yang terpikir yah untuk membuat ID-ID seperti @infobdg atau @kata2bijak misalnya? Padahal kalo diperhatikan kedua ID tersebut sering sekali menjadi influncer (media iklan) yang digunakan banyak brand untuk melakukan promosi, yang artinya banyak uang mengalir ke dalam kocek yang punya ID tersebut. Modalnya apa? ID twitternya gratis, server ga bayar, karyawan ga perlu banyak tapi pendapatan? Wow siapa tahulah.
Nah padahal pemilik @infobdg atau ID lainnya belum tentu menggunakan twitter lebih cepat dari pengguna lainnya seperti teman-teman saya, tapi toh ternyata mereka walaupun terlambat mampu membuat twitter menjadi mesin uang mereka. mengapa? IDE.
Contoh lain, Maicih. Kalo lahir di bandung, siapa sih yang tidak tahu kripik setan, bisa didapatkan di warung-warung kecil sebungkus 500 rupiah kok. tapi kemudian siapa yang mampu membuat gaung mungkin se Indonesia dan bahkan kabarnya sampai ke luar negeri untuk mencoba menikmati makanan ini? Maicih. Keberadaan kripik setan mungkin sudah ada bahkan ketika kakeknya yang punya Maicih masih muda tapi akhirnya si pemilik Maiicihnya lah yang membuat Maicih dengan konsep level pedas dan jendral (distribusi) produknya menjadi meledak seperti sekarang ini dan tentunya uang mengalir deras ke kantong yang punya. Kok bisa? Ide.
Dan banyak lagi ribuan ide muncul (facebook, twitter, ipod, Walkman dll) dan kemudian menjadi sumber pendapatan yang luar biasa bagi para pemiliki ide, bisnisnya dan bahkan orang-orang yang memanfaatkan ide orang lain untuk menelurkan ide-ide baru yang luar biasa (@infobdg @info_maicih dll).
Ok kembali kepertanyaan awal bagaimana sebuat ide datang? Kalo soal menjadikan ide itu duit kita akan bahas lain kali, kali ini saya ingin fokus lebih bagaimana kita bisa mengenerate idea khususnya yang berhubungan dengan bisnis.
Dari pengalaman saya mengenerate ide-ide untuk berbagai bisnis, setidaknya ada 4 sumber di mana sebuah ide akhirnya bisa muncul (dalam hal ini saya bicara ide yang relevan, executable, measurable di dalam bisnis yah).
1. Knowledge
Nah ini pundamental penting dalam ide yang relevan tentunya, pengetahuan akan mendekatkan kita pada ide-ide yang relevan dan luar biasa ketika menangani sebuah brand atau produk, ataupun ketika ingin menciptakan new product. Misal nih kita pengen nemu ide meningkatkan penjualan? Nah kalo tidak punya ilmu dalam bidang marketing dan sales, gimana caranya ide bisa muncul? Ide yang dibutuhkan sifatnya lebih spesific sehingga di butuhkan knowledge untuk mengenerate ide tersebut tentunya.
So banyak belajar adalah kunci penting dalam mengenerate idea, termasuk di dalamnya menghapalkan dan memahami banyak teori dan model bisnis.
2. Experience
Pengalaman adalah kunci munculnya ide, setuju ga setuju ga peduli deh saya hehe. Pengelaman merupakan kumpulan banyak informasi dan kejadian yang bisa kita kelolah untuk memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan orisinil. Dengan pengalaman, ide-ide yang dihasilkan akan lebih relevan untuk dieksekusi karena digenerate berdasarkan banyak informasi dan kejadian sebelumnya, jadi sebetulnya ga aneh orang yang sudah lama berkecimpung di dunia musik misalnya, punya banyak ide tentang musik dibandingkan pemain sepakbola misalnya, dan sebaliknya.
3. Dokumentasi
Nah kalo ini gudangnya ide baru, dokumentasi dalam bentuk (buku, photo, notes, video dll) menyimpan banyak sekali sumber inspirasi untuk menemukan ide-ide baru. Diindustri kreatif seperti yang saya geluti, ketika MENTOK hehe, sudah hal bisa yang kemudian dilakukan adalah membuka-buka video, majalah, buku dll untuk memunculkan inspirasi baru. So, saya selalu katakan, dokumentasikan apapun yang menurut Anda kelak akan memberikan kita inspirasi walaupun itu bukan hal yang saat ini berhungan dengan pekerjaan kita.
4. Ilham
Percaya atau enggak kembali ke hak masing-masing orang, tapi saya pribadi selalu percaya ada yang dinamakan ilham, sesuatu yang tiba-tiba muncul di pikiran kita padahal ga ada hujan ga ada petir hehe. Kuncinya kalo menurut saya untuk ilham ini adalah banyak dekat dengan yang di Atas. That's it.
So semoga bermanfaat dan kita bisa menghasilkan lebih banyak lagi ide-ide yang kelak menjadi ide besar dan membuat kita sukses.
creative sales
Image source: stockwatch.in
Posting Komentar