Salam sahabat jitu, kali ini saya akan membahas artikel kesehatan lagi, siapa yang tidak tahu rokok ? rokok seperti yang kita ketahui adalah pembunuh berdarah dingin. Efek yang sangat merugikan akan kita dapat kelak, seperti mengumpulkan pundi-pundi penyakit didalam tubuh kita. Efeknya tidak mengenal usia, pria ataupun wanita, aktif maupun pasif. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas Efek negatif merokok pada wanita.
Saat ini, jumlah perokok wanita terus bertambah dari sebelumnya. Banyak perokok memulai ‘karir’ merokoknya pada usia muda antara 14 dan 16 tahun. Efek rokok menjalar dari paru-paru ke otak dalam waktu 10 detik, jauh lebih cepat daripada injeksi intravena obat-obatan terlarang. Rokok mengirim sekitar 4.000 bahan kimia untuk tubuh.
Berikut adalah bahaya dan efek negatif rokok bagi wanita:
- Tembakau dan gangguan ginekologi
Merokok mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri. Merokok juga bisa menyebabkan perubahan nada suara dan peningkatan bulu tubuh. Menopause terjadi 1 sampai 2 tahun lebih awal di kalangan perokok. Tembakau juga bisa memperbesar resiko perkembangan lesi prakanker leher rahim. - Tembakau dan kulit
Karena kurangnya oksigenasi kulit, perokok wanita akan mengalami kulit kusam. Efek lain, kulit akan menjadi kendur dan tidak elastis.Tembakau juga bisa menyebabkan keriput muncul sebelum waktunya, berkisar dari 10 sampai 20 tahun lebih awal. - Tembakau dan pil
35% perempuan berusia 20 sampai 44 tahun yang merokok sambil mengambil pil kontrasepsi, mengalami 4 sampai 10 kali risiko masalah kardiovaskular. Menggabungkan kontrasepsi dengan rokok bisa menimbulkan bahaya kesehatan serius, terutama pada wanita berusia diatas 35 tahun. Darah mengental dan risiko trombosis, stroke dan gangguan vaskuler otak (stroke) dapat muncul akibat tembakau. - Tembakau dan berat badan
Merokok bisa mengurangi sensitivitas terhadap rasa dan bau. Selain itu, nikotin akan memperlambat penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari dibandingkan non-perokok. Para perokok memiliki berat badan lebih rendah daripada non perokok. Berhenti merokok bukan berarti seorang wanita akan kelebihan berat badan, namun akan membuatnya memiliki berat badan normal. - Merokok dan kehamilan
Merokok dapat menurunkan kesuburan wanita hingga 50%. Tembakau bisa menyebabkan lendir leher rahim mengental, mencegah perkembangan sperma, serta menurunkan level estrogen yang dapat mengurangi kualitas dinding rahim dan membatasi aliran darah yang diperlukan untuk implantasi telur. Merokok meningkatkan risiko keguguran hingga 3 kali lipat. Efek lain, pertumbuhan janin juga dapat terganggu akibat kurangnya pasokan oksigen. Bayi yang dilahirkan juga cenderung berbobot rendah (kurang dari 200 gram saat lahir). Wanita perokok juga akan menghasilkan ASI 25% lebih sedikit dibandingkan wanita non-perokok.
Dan bukan hanya ke-5 efek diatas dibawah ini juga akan diulas lebih terperinci akibat dari merokok untuk kaum perempuan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Universty of Bergen dan Brigham and Women’s Hospital Norwegia menunjukkan indikasi bahwa wanita perokok memiliki resiko penyakit paru-paru yang lebih parah dibanding pria perokok. Dari 954 orang penderita penyakit paru-paru, 40%-nya adalah wanita dan sisanya adalah pria. Meskipun jumlah wanita penderita penyakit paru lebih sedikit daripada pria, tetapi wanita mengalami derajat penyakit yang jauh lebih parah dengan kerusakan paru yang lebih buruk daripada pria.
Secara anatomi tubuh, wanita memiliki resiko lain akibat rokok diantaranya kanker servik, oeteoforosis, dan kanker payudara. Para ilmuan menemukan adanya konsentrasi karsinogen (zat yang memiliki sifat radiasi) dari asap rokok pada lendir di servik wanita. Diperkirakan kondisi ini menyebabkan 2 hal, yaitu merusak sel servik sehingga dapat berkembang menjadi kanker, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh wanita sehingga virus papiloma dapat hidup dan menimbulkan infeksi di daerah ini.
Tak hanya itu, wanita perokok juga sangat rentan menderita osteoporosis. Faktanya tanpa merokok pun wanita lebih rentan menderita osteoporosis, di Amerika 68% penderita osteoporosis adalah wanita. Resiko ini semakin diperberbesar jika wanita merokok, karena rokok dapat mengakibatkan penurunan kepadatan tulang yang memicu osteoporosis. Tak hanya berhenti di situ, osteoporosis akan diikuti dengan keluhan-keluhan lain seperti menopause dini, resiko patah tulang, dan gangguan menstruasi.
Sementara pada kanker payudara, peneliti mengungkapan bahwa akibat perempuan merokok tidak berhubungan secara langsung dalam kasus kanker payudara. Tetapi merokok memperbesar peluang bagi wanita perokok mengalami penyakit ini hingga 60% lebih besar dibanding mereka yang tidak merokok.
Ditambahkan lagi oleh peneliti, bahwa akibat merokok bagi wanita juga dapat memperburuk penampilan. Racun dari rokok membuat kulit kehilangan pelembab alaminya, sehingga muncul keriput, kulit besisik, kering, dan kusam. Secara fisik, perempuan yang merokok akan tampak jauh lebih tua daripada usia yang sebenarnya. Sementara pada wanita hamil resiko kesehatan tak hanya akan dialami dirinya, tapi juga kepada janin di rahimnya. Secara medis rokok bertanggung jawab terhadap kelahiran bayi prematur, cacat dan keguguran.
Nah bagaimana menurut anda ? jika anda perempuan hati-hatilah jangan sampai anda merokok, dan jika pacar anda merokok, larang keras agar dia tidak merokok lagi.
Posting Komentar