Siap Kaya Mendadak?
Siapa sih yang tidak terhibur dengan iklan-iklan yang Axis suguhkan untuk para penontonnya? Seperti gambar di samping ini nih, pasti kamu berekspresi macam-macam, mulai dari senyum simpul, heran, bahkan ketawa terbahak-bahak. Gimana nggak? Axis selalu mengemas iklannya dengan unik dan beda dari yang lainnya.
Seperti judul yang saya angkat kali ini, Siap Kaya Mendadak?! memang tema yang diangkat Axis untuk iklan ini dan membuat orang penasaran, “Gimana caranya gue bisa kaya mendadak tuh?”. Tapi saat ini saya tidak akan mengulas tentang provider yang satu ini ya, melainkan ide pemasaran yang bisa kita pelajari agar mendapatkan market yang lebih banyak biar bisa jadi orang kaya, mendadak pula. Siap?! Yuk!
Sejatinya, dalam memasarkan sebuah produk, kita harus perhatian berbagai hal seperti berikut ini:
1. Segmen pasar
Pasar yang kita tuju harus jelas agar tepat sasaran dan tidak membuang tenaga serta cost yang banyak dengan kata lain pasar kita itu harus spesifik. Kalau kamu perhatikan iklan-iklan yang tayang di TV, mungkin kamu sadar kalau produk itu kenapa diiklankan di stasiun ini ya? Kenapa ditayangkan jam segitu ya? Ya itu tadi. Spesifiknya segmen pasar yang kita targetkan harus ditempatkan di tempat dan waktu yang tepat. Coba deh lihat iklan-iklan yang ada di Indosiar hari Minggu setiap paginya, kebanyakan berupa mainan kan? Tentu saja karena banyak anak-anak yang menyaksikan film kartun di stasiun tersebut, sehingga memang cocok pasarnya.
2. Konten dan konteks
Dalam membuat iklan, isi iklan harus benar-benar dipertimbangkan. Apakah pesan yang kita maksud akan tersampaikan dengan baik ke pemirsa atau saking tidak mengertinya, akhirnya mereka memindahkan channel. Gak mau dong target pasar kamu berpaling dari iklan kamu?!
Selain konten, konteks juga penting loh. Cara kamu mengemas iklan juga harus cerdas. Coba deh lihat iklan susu formula, kebanyakan diperankan oleh bayi-bayi yang cerdas dengan segala akal kreatifnya. Dan pemirsa harus menangkap informasi bahwa mereka cerdas karena mengonsumsi susu formula tersebut.
3. Value
Nah ini dia nih, value! Bisnis kita justru berawal dari sebuah value. Apa yang akan kita pasarkan kalau kita gak punya value? Hanya sebuah barang yang sudah banyak dipasaran dengan kualitas standar tanpa inovasi sedikitpun. Value yang mencirikan keunggulan produk kita dengan yang lain. Contohnya yah, pulpen. Kalau tinta pulpen tidak bisa dihapus, eh hadirlah sebuah perusahaan yang menciptakan sebuah pulpen super yang tintanya dapat dihapus. Inovatif kan? Buku kita jadi gak banyak coretan-coretan karena salah catat dari tinta pulpen kita. Tulisan rapih, bacanya pun nyaman, hehehe.
Sekarang udah tambah mantep kan strategi beriklan kamu akan seperti apa. Berkreasilah dengan bebas dan tanpa batas. Catat ide-ide kamu yang tiba-tiba melintas di kepala kamu dan berdiskusilah dengan tim kamu untuk share segmen pasar, konten & konteks, dan Value yang akan kamu angkat. Jangan mudah menyerah, karena kemenangan akan hadir bersama orang-orang yang mau bekerja keras. Jadi, apakah kamu Siap Kaya Mendadak?!
CreativeSales
Label:
brand consultant
Posting Komentar