Top Secret, Do Not Read
Ketika sebuah bisnis dihadapkan pada kondisi pasar yang sudah optimal, dalam artian hampir 100% masyarakat mengkonsumsi produk yang kita jual mungkin beberapa pebisnis akan menjadi kebingungan bagaimana menemukan cara untuk dapat meningkatkan penjualan yang ada selain melakukan strategi ekspansi ke daerah lain.
Tapi apa benar sudah tidak ada lagi cara untuk meningkatkan penjualan jika kondisi market sudah seperti yang disebut di atas, hmmm, coba kita tengok sepak terjang Jawara-jawara bisnis retail & FMCG di Indonesia seperti Unilever, P&G, KFC dan Mc Donald. Dengan persaingan yang begitu ketat dan berdarah-darah, setiap tahun selalu saja mereka tetap berhasil meningkatkan penjualan dari produk-produk yang mereka jual. Sebenarnya apa yang menjadi salah satu kunci keberhasilan brand-brand tersebut dalam mengukuhkan eksistensi dan kesuksesan mereka di pasar.
1. Tidak selalu bicara New Leads
Sebagian besar pelaku bisnis memfokuskan pemasarannya untuk menambahkan new leads (creative sales credo 1), sehingga setiap tahunnya strategi pemasaran perusahaan banyak diarahkan untuk menyerang pesaing agar konsumen berpindah melalui kampanye-kampanye yang disebarkan, memperlebar area pemasaran agar peluang pembeli baru semakin besar atau mempengaruhi konsumen yang belum mengkonsumsi untuk akhirnya membeli produk kita.
Cara ini memang benar dan terbukti hal inilah yang membuat banyak bisnis tetap dapat berkembang dan semakin besar. Tapi bagaimana jika jumlah market semakin sempit dan jenuh sehingga sudah tidak ada ruang lagi atau sangat sulit untuk bisa leluasa bergerak?
Coba tengok Pepsodent yang mengembangkan variasi produknya dari mulai adanya odol dengan ukuran kecil, sedang dan besar telah berhasil memperluas pasarnya tidak hanya untuk konsumsi rumahan saja, tapi bisa mengarahkan sebuah keluarga membeli untuk keperluan rumah dan untuk keperluan bepergian dengan ukuran yang berbeda. Penciptaan varian herbal dan non herbal membuat anggota keluarga bisa membeli 2 jenis berbeda untuk satu brand Pepsodent (Buy More-Creative sales credo 4). Tidak kalah hebatnya yang dilakukan KFC dengan program delivery servicenya, tentunya membuat konsumen yang tadinya beli seminggu sekali saat liburan, sekarang bisa beli KFC kapanpun tinggal telpon (Buy Often-creative sales credo 3).
Pendekatan dengan Buy More dan Buy Often ini bisa dijadikan solusi bagi pelaku bisnis untuk menggali lebih dalam kocek konsumennya untuk dapat meningkatkan omset.
2. Buat Konsumen Happy
Apa yang terjadi, ketika kita datang ke sebuah supermarket tiba-tiba supervisor toko menghampiri Anda dan memberitahukan kalau hari itu Anda berhak mendapatkan diskon 50% karena pada hari itu Anda berulang tahun. Saya yakin perasaan yang terefleksikan pertama kali adalah senang dan surprise dan langkah berikutnya Anda akan menceritakan ke teman-teman Anda keluarga bahkan mungkin ke orang lain yang kebetulan sedang mengantri belanja bersama Anda.
Berdasarkan data, memang orang cenderung akan menceritakan kejadian menarik dalam hidup mereka ke lingkungan sekitar dan jika berkaitan dengan sebuah produk, secara alam bawah sadar akan mengarahkan dan mengajak lingkungannya untuk dapat juga merasakan pengalaman yang pernah dia rasakan bersama sebuah brand tertentu.
Atas dasar inilah kita sebagai pemilik brand perlu mengembangkan program Customer Relationship Management (CRM), tujuannya adalah jelas yang pertama untuk dapat mengikat konsumen kita sendiri agar selalu mengkonsumsi produk kita tetapi tujuan lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah menjadikan mereka agen word of mouth yang selalu merekomendasikan brand kita kepada lingkungannya (buy recommendation-creative sales credo 5).
Jadi jangan selalu berkutat selalu menjadikan aktvitas menambah leads sebagai aktivitas utama penjualan tetapi galilah omset Anda dari konsumen yang sudah ada di genggaman Anda.
Creative Sales
Label:
creative sales
Posting Komentar