The KiosK And The Power of Brand


Hari minggu adalah hari yang menyenangkan untuk berjalan-jalan meredakan kepenatan selama satu minggu menangani berbagai kesibukan di pekerjaan, selain bepergian ke tempat rekreasi seringkali pula hari minggu itu saya habiskan untuk mengunjungi tempat-tempat baru untuk sekedar mencari ide-ide baru atau inspirasi yang bisa dijadikan materi pelatihan atau solusi untuk klien-klien di CreasionBrand.

Ada sebuah pusat pertokoan di pusat kota Bandung yang telah berdiri lebih dari satu tahun dan berdasarkan pengamatan saya kondisinya sepi dari pengunjung. Tapi pada minggu itu ada yang menarik perhatian saya ketika melewati tempat tersebut, yaitu telah dibuka The Kiosk di lantai food court pusat pertokoan tersebut. Hal yang membuat saya penasaran adalah The Kioskk dengan sejarah bisnis yang baik, dengan kunjungan yang selalu ramai di kota Bandung mencoba peruntungannya dengan membuka gerai disebuah pusat pertokoan yang sangat sepi, apalagi Brand ini membuka gerainya di lantai paling atas. Wow begitu menantang bagi pemilik brand menurut saya. Ini pembuktian dari sebuah kekuatan brand tempat makan vs traffic.

Sesampainya di lantai atas saya cukup takjub, ternyata walaupun baru trial opening tingkat kunjungan di The Kioskk cukup tinggi, bahkan ketika sorenya saya keluar dari tempat tersebut pengunjung terlihat semakin bertambah, membuat saya semakin salut dengan prestasi ini. Kalau coba dianalis sebenarnya ada 3 hal yang menjadikan brand ini begitu perkasa dan bisa membalikkan keadaan dengan tetap menciptakan traffic sendiri di tengah suramnya kunjungan di wilayah brand tersebut berada, mari kita bahas satu persatu.

Pertama : Brand Equity 


Sejak pertama kali berdiri, The Kioskk sudah memposisikan diri sebagai foodcourt yang menghadirkan berbagai makanan terkenal di bandung plus konsep tempat yang termasuk terbaik saat itu di Bandung, dan sampai saat ini terus berinovasi. Gebrakan itu cukup sukses membuat brand ini menjadi bahan perbincangan dari mulut ke mulut, yang lambat laun membangun brand awareness dan brand association yang cukup baik di kalangan masyarakat Bandung.

Dengan aneka ragam makanan yang memang terbaik di Bandung menjadikan kualitas dari produk yang disajikan cukup dapat memenuhi ekspektasi dari konsumen sehingga menimbulkan perceived quaility yg baik, setidaknya ini sempat dilontarkan beberapa rekan dan partner bisnis yang pernah saya ajak ke tempat ini. Beberapa rekan bahkan kemudian mulai merekomendasikan The Kioskk sebagai tempat untuk makan bareng keluarga atau diskusi bersama teman-teman kerja sambil makan siang.

Kedua : Value For Money

Pertumbuhan industri kuliner di Bandung tentu persaingannya tidak main-main, hampir setiap minggu selalu ada saja restoran baru di Bandung, dan sejak The Kioskk hadir, nampak berjamuran pula food court dengan konsep sejenis, ada yang sukses ada juga yang gulung tikar. The Kioskk mengambil segmentasi yang lebih menengah dengan range harga yang masih terjangkau.

Hal ini menjadi salah satu nilai jual yang ditawarkan oleh The Kioskk, dengan konsep tempat restoran yang nyaman, dekorasi yang apik serta pelayanan yang juga sekelas restoran tetap mendapatkan skala harga yang terjangkau, tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga bisa dinikmati oleh para karyawan saat makan siang. Saat Anda memikirkan strategi harga bagi restoran Anda, penting untuk mengusung konsep Value for Money yang ditawarkan oleh The Kioskk ini yang juga direspon positif oleh para target marketnya.

Ketiga : Geographic Segmentation

Kalau diamati dari strategi pemilihan lokasi yang dilakukan oleh The Kioskk, brand imi selalu memilih tempat dengan karakteristik geografis market yang berbeda tetapi dengan potensi daya beli yang besar. Satu persatu kita coba jabarkan, The Kiosk Dago menyasar pekerja-pekerja perkantoran yang banyak ada di sekitar jalan Dago dan juga menyasar wisatawan dari Jakrta atau keluarga yang pada hari libur banyak berseliweran di daerah Dago.

The Kiosk CiWalk jelas menyasar para pengunjung Ciwalk yang cukup tinggi traffic nya, apalagi setelah CiWalk merubah konsep mall dan membangun hotel yang berlokasinya berdekatan dengan mall tersebut, tentunya makin banyak potensi yang akan datang ke The Kiosk dari para turis yang berbelanja di Cihampelas. The Kiosk Braga menyasar turis yang selalu berkunjung ke daerah heritage Braga dan menginap di hotel Aston dan pengunjung dari klab-klab yang ada di sekitar jalan Braga. Terakhir di Baltos, sejalan dengan konsep Baltos sebagai tempat belanja para mahasiswa, sepertinya The Kiosk cukup cerdik dalam menangkap peluang menggarap pasar mahasiswa dengan membuka The Kiosk di komplek perbelanjaan ini dengan melihat peluang dari banyaknya kampus yang ada di sekitar wilayah Baltos.

Tapi sekali lagi saya ingatkan, tentunya kesuksesan pemilihan tempat ini juga karena didukung oleh konsep produk dan tempat yang cukup memiliki nilai jual bagi para konsumen The Kiosk.

Kira-kira 3 hal di atas oleh-oleh yang bisa saya sharing hasil dari liburan saya minggu kemarin. Sempga bermanfaat.

creative sales


Sumber gambar: ariffst.wordpress.com

Share this post :

Posting Komentar

TENTANG SAYA

Foto saya
TRENGGALEK, JAWA TIMUR, Indonesia
Nama : Miftakhul Huda Trenggalek vzuiko@yahoo.com
 
Support : Creating Website | |
Copyright © 2011. اللهم صل علي سيدنا ومولنا محمد - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by
Proudly powered by Blogger